Cara Hitung Kebutuhan Sloof Beton

Dalam konstruksi bangunan, sloof merupakan salah satu elemen vital yang keberadaannya sangat penting dan berperan sebagai penahan beban bangunan yang berada di bagian atasnya, sehingga bisa dikatakan bahwa sloof merupakan tulang pondasi yang juga merupakan tempat melekatnya bata maupun batako.

Sloof juga berperan penting sebagai penahan bahan pengeruk tanah, pasangan keramik, dan juga berbagai pekerjaan lantai guna tetap terjaga pada posisi yang sudah direncanakan dan ditentukan di awal. Sama halnya dengan struktur konstruksi lainnya, struktur balok sloof juga memiliki peranan penting dalam suatu konstruksi bangunan.

Perhitungannya juga harus dilakukan secara tepat dan cermat agar struktur sloof tersebut tidak mudah hancur serta akan kuat untuk menompang bangunan dari tekanan yang diberikan oleh massa dari struktur lainnya yang berada di bagian atasnya. Lantas bagaimana cara menghitung kebutuhan sloof beton secara tepat dalam suatu konstruksi bangunan?

Perhitungan Kebutuhan Sloof Beton

Dalam proses perhitungan sloof beton, terdapat beberapa pekerjaan lain yang tidak terpisahkan, khususnya jika dikaitkan dengan pembuatan RAB. Pengerjaan sloof sendiri secara umum menggunakan satuan meter kubik, dan cara menghitung kebutuhan besi sloof juga ditentukan berdasarkan ukuran, diameter besi pokok, panjang pondasi, besi cincin atau sengkang, dan juga jarak pemasangan dari besi sengkang itu sendiri.

Sebagai contoh, kalkukasi dilakukan pada pengerjaan sloof dengan ukuran panjang 120 m, apabila ukurannya adalah 15 x 20 cm, dan besi pokok yang dibutuhkan adalah sebanyak 8 buah dengan diameter 15 mm, serta besi sengkangnya berjarak 25 cm dengan besi 8 mm, maka kebutuhan besinya bisa dihitung dengan cara sebagai berikut : Besi pokok 15 mm yang diperlukan, maka 120 x 8 buah : 12 m (ukuran ini adalah ukuran yang ideal pada toko material), sehingga yang dibutuhkan adalah 80 batang.

Perlu diperhatikan juga bahwa setiap sambungan terdapat stek penguat, sehingga disarankan untuk membeli dengan jumlah yang dilebihkan. Besi sengkang dengan ukuran 8 mm, maka perhitungannya 120 m : 0,25 m = 480 m dengan panjang yang harus diukur karena rangkaian balok sloof nantinya akan dikelilingi oleh beton cor berukuran 3 cm di semua sisinya. Maka bisa disimpulkan jika ukuran sloof adalah 15 x 20 cm, dibagian panjang dan lebarnya akan dikurangi 6 cm sebagai jarak untuk bagian besi yang dibengkokkan sebagai pengunci di setiap ujung besi sengkangnya, sehingga didapatkan panjangnya menjadi 9 cm, dan lebarnya menjadi 14 cm. Jika dibentangkan besi untuk sengkang maka (9 x 2) + (14 x 2) + 6 = 58.

Perhitungan Volume Sloof

Cara perhitungan volume sloof dengan ukuran 15 x 20 memiliki perhitungan yang lebih sederhana dan ukuran tersebut dikonversikan menjadi satuan meter, sehingga menjadi 0,15 dan 0,2 meter, dengan tinggi 20 m.

Panjang sloof secara menyeluruh berukuran 42,80 yang didapatkan dari perhitungan dari kolom, maka perhitungan volume sloof adalah pajang x lebar x tinggi.

Perhitungan Bekisting Sloof

Untuk metode pemasangan bekisting sloof adalah dengan memasangnya secara memanjang di kedua sisinya dan dinyatakan dalam satuan meter persegi (m2) dengan rumus panjang kali tinggi dan dikalikan 2.

Bekisting sloof = panjang x tinggi x 2

Kebutuhan Sloof untuk Rumah Satu Lantai

Meskipun terdiri dari satu lantai, sloof yang akan dipasang harus dipastikan benar – benar kuat. Untuk besi tulangan, bisa menggunakan besi tulangan dengan ukuran yang berkisar pada 8 mm ataupun 10 mm, dan besi begel yang berukuran 6 mm serta 8 mm. Selanjutnya apabila menetapkan jarak pemasangan 20 cm, maka akan membutuhkan begel 5 buah per satu centimeternya, dan perlu diketahui bahwa kebutuhan besi begel untuk satu rumah harus bisa didapatkan dengan mengkalkulasi total panjang sloof yang dibagi dengan jarak pemasangan 0,2 m.

Kebutuhan Sloof untuk Rumah Dua Lantai

Dengan beban yang lebih besar tentu sloof yang terpasang harus benar – benar lebih kuat dalam menopang massa. Pada umumnya, sloof yang diterapkan dalam pembangunan rumah dua lantai yaitu 15 x 35, sehingga besi yang digunakan berbeda dengan ukuran sloof untuk satu lantai. Sementara itu, untuk ukuran tulangan minimal berdiameter 12 mm dengan jumlah sebanyak 6 buah dan begel besi 8 mm dengan jarak begel di sisi tengah sebesar 20 cm dan sisi tepinya berkisar sekitar 10 hingga 15 cm.

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer