Tahapan & Kriteria Mix Design Beton

Dalam suatu konstruksi, baik konstruksi bangunan, jalan raya, maupun jembatan, material beton tentu sudah tidak asing lagi. Beton adalah salah satu material yang terbuat dari komposisi berbagai macam material seperti semen yang tergolong menjadi material inti dalam pembuatan beton karena berguna sebagai perekat dalam beton, kemudian agregat halus yang biasanya menggunakan pasir, agregat kasar yang biasanya menggunakan batu split atau kerikil, dan juga air yang berfungsi untuk mengubah semen menjadi cairan semen atau pasta.

Dalam pembuatan beton itu sendiri, terutama pembuatan beton untuk bangunan, terdapat istilah mix design beton. Mix design beton merupakan pemilihan bahan campuran beton yang dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan dari segi kuantitas maupun perbandingan dari setiap materialnya, hal tersebut dilakukan supaya beton bisa mencapai kualitas yang disyaratkan sebelumnya. Indikator kualitas beton di sini mecngacu pada kekuatan, mutu, workability atau kemudahan pekerjaan, serta nilai ekonomis yang dihasilkan nantinya.

Kemudian yang perlu diperhatikan adalah dalam proses mix design beton tersebut, penyusunan campuran beton tidak hanya memperhatikan sifat beton pada satu keadaan saja, namun harus dibuat atau dirancang setidaknya untuk dua kondisi, yaitu pada tahapan plastis dan juga tahapan pengerasan.

Tahapan Mix Design Beton

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa proses penyusunan campuran beton harus dirancang atau dibuat untuk dua kondisi. Tahap plastis merupakan keadaan di mana material pembuatan beton dicampurkan pertama kali sehingga teksturnya seperti adonan yang encer, lunak, serta mudah berubah bentuknya.

Proses pembuatan beton atau mix design beton ini memang kompleks terutama dalam menentukan campuran dan proporsi beton, itulah mengapa proses ini harus dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman di lapangan dalam bidang ini. Berbekal pengalaman tersebut, maka akan lebih mudah dalam mempertimbangkan serta memodifikasi campuran sesuai dengan keadaan lingkungan supaya beton yang dihasilkan mencapai kualitas serta memiliki spesifikasi yang sudah disyaratkan sebelumnya.

Kriteria yang Harus Dimiliki Beton

Proses mix design beton harus memenuhi beberapa kriteria yang harus dimiliki beton tersebut, beberapa diantaranya adalah :

Workability

Workability atau kemudahan pekerjaan mengacu pada pekerjaan beton dapat dilaksanakan mulai dari tahap awal hingga masuk dalam tahap finishing.

Kuat Tekan

Bisa dibilang bahwa kuat tekan adalah kriteria yang harus dimiliki beton, di mana kuat tekan di sini mengacu pada besarnya beban per satuan luas yang sudah ditentukan sebelum membuat campuran beton serta didasarkan pada kebutuhan.

Durability / Daya Tahan

Durability pada beton yang ditentukan oleh perbandingan antara air serta semen ini mengacu pada seberapa kuat ketahanan beton dalam mengahadapi kondisi dan cuaca yang tidak menentu.

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer