Membuat Plat Lantai: Beton Pracetak atau Beton Aerasi

Struktur merupakan salah satu bagian terpenting dari total elemen yang ada dalam bangunan rumah. Oleh sebab itu, ada baiknya anda tidak terlalu menghemat struktur yakni dengan cara menurunkan volume dan perhitungan strukturnya. Hindari pula untuk menurunkan jumlah serta diameter tulangan demi mengejar sisi penghematan biaya. Lalu, bagaimanakah cara yang tepat untuk menghemat struktur? 

Kami menyarankan anda untuk menggunakan beberapa bahan alternatif sebagai pengganti bahan konvensional. Dewasa ini, tidak sedikit bahan alternatif yang telah beredar di pasaran yang memiliki kualitas dan kekuatan serupa. Bahkan bisa jadi lebih baik apabila dikomparasikan dengan bahan konvensional sebelumnya. 

Bahan-bahan pengganti tersebut biasanya sudah siap untuk menuju tahap pemasangan. Maka dari itu, penggunaannya pun tidak menguras banyak waktu. Suatu struktur dapat disebut dengan struktur hemat energi apabila proses pemasangannya hanya berjalan singkat. Sisi yang ditinjau tidak hanya dilihat dari material dasar bersifat daur ulang atau tidak, namun lebih kepada cara pengaplikasiannya. 

Untuk plat lantai, tidak sedikit teknologi material yang telah diperkenalkan dalam proses pembuatan dak lantai. Seperti beton aerasi dan beton pracetak. Anda hanya dapat memilih salah satu dari keduanya. Lantas, seperti apakah bentuk pertimbangannya? Berikut ulasannya. 

Beton Pracetak 

Beton ringan precast atau pracetak sejatinya nyaris serupa dengan keratin. Hanya saja, material dasar yang dimiliki antara keduanya saling berbeda. Produk beton yang sedemikian rupa telah diproduksi dalam jumlah banyak oleh beberapa pabrik atau produsen di Indonesia. Produk beton pracetak tersebut berupa modul beton ringan yang memiliki ukuran 25 cm x 20 cm yang lebarnya berkisar 10 cm hingga 12 cm. Modul beton tidak dirancang secara masif, akan tetapi memiliki rongga. 

Rongga yang terdapat pada beton tidaklah menurunkan segi kekuatannya. Lebih dari itu, daya dukungnya menjadi berlipat bahkan bobot strukturnya menjadi lebih ringan. Satu keping modul baliton mempunyai berat 4 sampai 4,5 kg. Namun apabila telah terinstal, maka bobotnya menjadi 18 kg/m². 1 Blok beton memiliki 3 rongga, sementara 2 di bagian sisi sampingnya berguna sebagai tempat ditanamnya besi tulangan. 

Baja tulangan tersebut akan merangkai beberapa gabungan modul. Biasanya proses perangkaian dikerjakan pada lokasi proyek atau area pabrik. Anda hanya perlu membutuhkan tulangan searah saja yang bentuknya tegak lurus dengan balok. Dengan demikian, maka selanjutnya Anda dapat mengikat mengikatnya dengan tulangan balok. Berbekal sistem tersebut, setidaknya Anda menghemat kurang lebih 50% jika dibandingkan dengan sistem konvensional. 

Sebenarnya, besi tulangan yang mengikat antarmodul terbilang sangat kuat. Namun, ada baiknya di bagian atas permukaan pelat anda tambahkan tulangan dua arah, yakni dengan memanfaatkan material wiremesh. Penghematan dengan sistem tersebut tidak hanya berlaku pada tulangan saja, bahkan saat proses instalasinya pun diakui lebih singkat.

Perancah yang diaplikasikan jauh lebih sedikit, yakni sekitar 20% dibandingkan dengan perancah dalam sistem konvensional. Anda hanya cukup menggunakan 1 perancah pada bagian bentang pelat agar lendutan awal dapat dicegah. Adapun untuk segi ketebalan dinding cor juga lebih tipis, sehingga Anda dapat menurunkan estimasi penggunaannya hingga 60%. 

Blok Beton Aerasi 

Tidak hanya terbatas sebagai produk untuk dinding saja, blok beton aerasi juga bisa diaplikasikan sebagai panel lantai. Di pasaran saat ini telah banyak beberapa penjual yang menawarkan bahan panel lantai beton ringan dalam bentuk modul yang memiliki spesifikasi tebal 12,5 cm dan lebar 60 cm. Panjangnya menyesuaikan bentang pelat lantai. Mulai dari ukuran panjang bentang 1,5 m sampai 3,25 m. Adapun untuk panel lantai beton aerasi juga telah tersedia dalam bentang yang berkisar antara 3,75 m dan tebal 15 cm.

Modul beton aerasi juga di dalamnya telah terdapat tulangan dan dapat diaplikasikan secara cepat. Masing-masing panel menumpu balok yang tentu saja berupa dinding beton aerasi pula. Apabila beberapa panel tersebut telah terpasang, maka anda tidak perlu lagi melakukan pengecoran terhadap beton. Keunggulan lainnya yang ada adalah pembuatan plat tidak membutuhkan bekisting. Sehingga penggunaan kayu tidak dilibatkan. Di samping itu, material beton aerasi ini tidak mudah rusak terhadap panas bahkan juga mampu meredam suara. Dengan demikian, segala aktivitas yang ramai dilakukan pada lantai 2 sulit terdengar oleh para penghuni yang berada di lantai 1.

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer