Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/936889.cloudwaysapps.com/wrdaycttfu/public_html/wp-content/plugins/easy-facebook-likebox/instagram/admin/includes/class-esf-insta-skins.php on line 111

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/936889.cloudwaysapps.com/wrdaycttfu/public_html/wp-content/plugins/easy-facebook-likebox/facebook/admin/includes/efbl-skins.php on line 126
Mengenal Struktur Beton & Penggunaannya pada Bangunan - Megacon Concrete

Mengenal Struktur Beton & Penggunaannya pada Bangunan


Dalam konstruksi, beton merupakan sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Wujud paling biasa dari beton yakni beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (umumnya kerikil dan pasir), semen dan air. Umumnya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan peletakan. Artinya, beton tak menjadi padat karena air menguap, namun semen berhidrasi, mengelem bagian lainnya bersama dan alhasil menyusun material seperti batu.

Beton diaplikasikan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, pondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok.

Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti beton ringan, beton semprot (eng: shotcrete), beton fiber, beton berkekuatan tinggi, beton berkekuatan betul-betul tinggi, beton mampat sendiri dan lain-lain. Saat ini beton yaitu bahan bangunan yang paling banyak diterapkan di dunia.

Karakter &  Sifat Beton

Beton memiliki daya tekan yang tinggi tetapi daya tarik yang lemah. Untuk daya tekan, di Indonesia tak jarang dipakai satuan kg/cm² dengan simbol K untuk benda uji kubus dan fc untuk benda uji silinder. Daya hancur dari beton benar-benar dipengaruhi oleh beberapa faktor :

  • Macam & kualitas semen
  • Tipe dan lekak lekul bidang permukaan agregat. Kenyataan menonjolkan bahwa penggunaan agregat akan menjadikan beton dengan kuat tekan dan kuat tarik lebih besar daripada penggunaan kerikil halus dari sungai.
  • Perawatan. Kehilangan kekuatan hingga dengan sekitar 40% bisa terjadi kalau pengeringan diadakan sebelum waktunya. Perawatan yakni hal yang sangat-sangat penting pada profesi lapangan dan pada pembuatan benda uji.
  • Temperatur. Pada umumnya kecepatan pengerasan beton bertambah dengan bertambahnya temperatur. Pada spot beku kuat tekan akan tetap rendah untuk waktu yang lama.
  • Usia. Pada keadaan yang normal tenaga beton bertambah dengan umurnya.

Kelebihan beton yakni dapat mudah disusun dan cocok dengan keperluan konstruksi. Selain itu pula beton juga memiliki energi mumpuni, tahan terhadap suhu yang tinggi dan biaya pemeliharaan yang murah.

Sedang kekurangannya adalah bentuk yang telah dibuat susah diubah tanpa kerusakan. Pada struktur beton, apabila ingin dijalankan penghancuran maka akan mahal karena tak bisa digunakan lagi. Beda dengan struktur baja yang tetap bernilai. Berat, dibandingkan dengan kekuatannya dan kekuatan pantul yang besar.

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer