Metode Curing Beton SNI

Proses curing atau perawatan beton merupakan suatu proses yang dilakukan untuk menjaga beton supaya tidak cepat kehilangan air dan juga sebagai salah satu tindakan untuk menjaga kelembaban atau suhu beton sehingga tercapai mutu beton yang diinginkan. Lantas kapan sebenarnya beton harus dilakukan perawatan?

Pelaksanaan perawatan beton pada dasarnya bisa dilakukan setelah beton sudah memasuki fase hardening atau setelah bekisting beton dan dilakukan bongkaran dengan durasi tertentu untuk memastikan terjaganya kondisi yang diperlukan guna proses reaksi senyawa kimia yang terkandung dalam campuran beton. Curing beton merupakan bagian penting yang dilakukan supaya beton memiliki ketahanan dan kekuatan yang sangat baik.

Untuk metodenya sendiri, curing beton terdiri dari tiga metode yang berbeda, diantaranya adalah:

Metode Curing Beton dengan Pembasahan

Metode yang pertama yaitu metode dengan pembasahan di mana metode ini banyak digunakan untuk produk beton precast atau pracetak karena biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah. Dalam metode ini, komponen yang terpenting adalah air yang diselimutkan ke permukaan beton supaya bisa menghambat penguapan ketika proses pengadukan beton cor dilakukan.

Namun, metode pembasahan ini tidak hanya bisa menggunakan penyelimutan air saja melainkan juga bisa menggunakan berbagai macam metode seperti :

  • Menyelimuti beton dengan beberapa karung yang basah
  • Meletakkan beton segar ke dalam air atau bisa juga sekadar digenangkan saja
  • Menyiram beton segar tersebut menggunakan cairan kimia khusus yaitu curing compound
  • Menempatkan atau meletakkan beton segar pada ruangan yang memiliki tingkat kelembaban yang baik.

Metode curing sendiri banyak digunakan untuk berbagai produk beton precast atau pracetak seperti paving block, U Ditch, Box Culvert, serta Buis Beton.

Metode Curing Beton dengan Penguapan

Sebelum proses curing beton dengan penguapan ini dilakukan, pastikan terlebih dahulu bahwa beton sudah didiamkan pada suhu sekitar 10 hingga 30 derajat celcius selama beberapa jam. Tujuan dari metode curing beton penguapan ini adalah meningkatkan kekuatan beton sehingga bisa bertahan lebih lama meskipun terkena cuaca yang ekstrem sekalipun. Terdapat dua cara penguapan dalam metode ini yaitu perawatan tekanan rendah selama 10 hingga 12 jam, serta perawatan tinggi selama 10 hingga 16 jam.

Metode Curing Beton dengan Membran

Metode curing dengan membrane bisa dikatakan sebagai perawatan terbaik apabila lokasi pengecoran beton tersebut memiliki sumber air yang cukup, selain itu fleksibilitasnya juga memberikan kemudahan karena pengerjaannya bisa dilakukan sesudah maupun sebelum pembasahan beton dilakukan. Membran yang dimaksud di sini merupakan suatu penghalang fisik yang diletakkan guna mencegah terjadinya penguapan air pada beton.

Bahan yang digunakan sebagai membran harus dipastikan terlebih dulu bahwa bahan tersebut sudah benar – benar kering dalam kurun waktu 4 jam, mampu melekat dengan baik, bebas dari lubang halus, serta tidak mengandung racun atau senyawa kimia yang bisa membahayakan beton. Beberapa contoh bahan yang bisa dijadikan sebagai membran ialah menggunakan kain geotextile, terpal, plastik cor, dan lain sebagainya.

Itulah beberapa informasi dari metode yang bisa dilakukan untuk curing beton. Jika Anda membutuhkan informasi dan kebutuhan akan beton precast, kami siap untuk membantu Anda.

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer