Panduan Penggunaan & Cara Kerja Gergaji Potong Beton

Gergaji potong beton atau yang juga biasa disebut dengan concrete cutter merupakan salah satu jenis alat berat yang digunakan dalam pekerjaan pemotongan jalan aspal maupun jalan beton. Dengan adanya alat ini, pekerjaan pemotongan jalan maupun hal lain yang terbuat dari struktur beton bisa menjadi lebih mudah dikerjakan.

Gergaji potong beton juga bisa digunakan untuk memotong permukaan lapangan beton menjadi kotak – kotak guna mengontrol ketika terjadi muai dan susut beton permukaan tetap rapi serta stabil. Lantas bagaimana kah pengoperasian gergaji potong beton yang benar?

Pengoperasian Gergaji Potong Beton

Panduan tentang menggunakan gergaji potong beton sangat penting untuk dipahami supaya proses pemotongan bisa dilakukan dengan benar. Pengoperasian alat secara benar dan sistem kerja yang tepat bisa menghindari segala kerusakan hingga kecelakaan yang bisa saja terjadi. Pastikan operator selalu memeriksa kondisi mesin agar selalu dalam kondisi yang baik dan ada baiknya untuk melakukan pembersihan mesin secara rutin juga. Mengingat penggunaan gergaji potong beton tidak semudah menggunakan gergaji tangan pada umumnya, berikut ini adalah langkah yang bisa dilakukan dalam pengoperasian gergaji potong beton. Sebelum melakukan pemotongan, pastikan terlebih dulu apakah ada balok penguat baja pada beton yang akan dipotong, jika ada lantas berapakah ukurannya, letaknya, serta bagaimana penghiangan balok beton akan mempengaruhi stabilitas struktur.

Selanjutnya jika terdapat saluran air, gas, serta listrik pada area yang dipilih untuk dipotong pastikan sudah mengevaluasinya dan pastikan juga bahwa pipa ledeng maupun kabel sudah terputus dari aliran listrik. Siapkan unit cadangan untuk gergaji beton agar proses pemotongan tetap berjalan lancar meskipun terjadi kendala pada alat yang digunakan nantinya. Apabila bekerja pada area yang ingin mengontrol jumlah debu yang berterbangan gunakanlah pisau basah, namun jika ingin potongan beton bertulang yang lebih bersih dan lebih presisi, gunakanlah pisau berlian. Selalu lakukan pengontrolan kedalaman pemotongan dan potong sedalam satu hingga dua kali saja karena ketika terlalu member banyak tekanan saat memotong, bilah akan mengalami aus terlalu cepat dan gergaji beton bisa melambat.

Kemudian selalu kontrol juga jumlah air yang mengalir pada area yang dipotong karena terlalu banyak air bisa menyebabkan gergaji bisa berubah dan tidak terkendali. Hindari mendorong terlalu keras dan biaskan gergaji tersebut turun sendiri sembari memotong batu sebab tekanan paksa pada semen maupun beton juga tidak membuatnya menjadi lebih cepat terpotong. Pastikan juga jika gergaji potong beton yang digunakan tidak aus atau rusak, oleh karena itu periksa gergaji dan pisau semen setelah digunakan guna memastikan segala elemen berada dalam kondisi yang optimal. Ketika proses pemotongan akan dilakukan, pastikan bahwa operator menaikkan mata gergaji dari permukaan kerja dan hidupkan mesin hingga mencapai kecepatan operasi. Perlu diperhatikan bahwa kedalaman pemotongan maksimum pisau tidak boleh melebihi dan flens arbor tidak sampai menyentuh permukaan slab beton.

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer