Pengerjaan sloof beton biasanya dikerjakan setelah pondasi setelah dikerjakan dan dipasang, di mana sloof beton ini berfungsi membagi massa beban sebuah bangunan kepada seluruh pondasi secara merata. Meskipun bagian strukturnya terletak di dalam tanah, keberadaan sloof pada suatu konstruksi bangunan adalah hal penting karena sloof merupakan suatu elemen struktural dari bangunan yang berperan untuk menahan beban dari struktur lain yang berada pada bagian atasnya ke struktur pondasi dengan menolak membungkuk. Seluruh rangka bangunan yang terdiri dari kolom, balok sloof, balok ring, dan sebagainya terbuat dari beton bertulang yang saling berhubungan sehingga membentuk konstruksi ruang. Kemudian konstruksi ruang inilah yang nantinya bertugas untuk menahan goyangan dari gempa bumi maupun goyangan yang disebabkan karena hal lain sehingga kerusakan bangunan bisa diminimalisir.
Proses Penempatan Sloof Beton
Pada umumnya, sloof beton bertulang memiliki ukuran sekitar 20 cm. Penempatan sloof bisa langsung dipasang di atas pondasi bangunan yang sudah dibersihkan lebih dulu. Sementara itu untuk bangunan yang tidak bertingkat, penempatan konstruksi sloof diberi jarak antara dinding dengan kolom beton adalah sekitar 3 meter. Mengingat salah satu fungsi dari sloof beton adalah membagi massa beban bangunan pada tiang – tiang pondasi, maka balok beton juga berfungsi sebagai pengikat bangunan.
Namun perlu diketahui, mesipun memiliki bentuk yang sama, namun Grade Beam bukanlah tie beam ataupun sloof sebab keduanya memiliki penempatan balok dan fungsi yang berbeda. Untuk membuat sloof beton, komposisi bahan yang digunakan adalah semen yang dicampur dengan pasir dan juga agregat kasar seperti koral dengan perbandingan bahan 1 : 2 : 2.
Tiang harus melekat erat dengan permukaan pondasi, sehingga proses pemasangan tiang pemancang besi harus dilakukan setelah proses cor beton selesai dan setiap ujung besi sloof nantinya akan dibengkokkan sebagai pengaitnya.
Cara Pemasangan Sloof Beton
Metode pelaksanaan dalam pemasangan sloof beton harus mengikuti struktur gambar kerja bangunan yang sudah ada dan perlu diketahui bahwa prosedur pemasangan sloof beton di setiap bangunan memiliki caranya masing – masing dan berbeda. Berikut adalah cara pemasangan sloof beton secara garis besar yang bisa dijadikan sebagai referensi dan tidak bersifat mutlak, kembali lagi, karena proses pemasangan di setiap bangunan tentu berbeda dan mengikuti dari struktur konstruksi bangunan itu sendiri.