Seperti halnya beragam jalan umum yaitu jalan raya hingga area pejalan kaki atau trotoar tentu saja harus dibuat sebuah penanda atau pembatas. Fungsi dari penanda ini adalah untuk membedakan masing-masing jalan. Dengan demikian maka para pengguna dapat memahami jalurnya dengan sesuai. Untuk sebuah Jalan Raya anda bisa mengamati keberadaan dari trotoar sebagai tempat pejalan kaki atau laju jalan untuk kendaraan bermotor yang dibatasi dengan adanya kanstin.
Apa itu Kanstin
Anda dapat menyebutnya penanda antara laju jalan ataupun trotoar yang memiliki pembedaan ketinggian yang amat jelas. Sama seperti dengan area taman, ketinggian dari level tanah juga dapat dibedakan dari sebuah penanda ataupun pembatas. Pembatas atau penanda ini dapat disebut juga dengan kanstin beton atau kerb.
Bagi sebagian orang mungkin masih merasa kurang mengerti atau bahkan tidak pernah mendengar apa itu istilah kanstin. Kanstin merupakan suatu bahan yang terdiri dari campuran beton atau juga bisa disebut dengan kanstin beton Precast yang biasanya diaplikasikan pada pembatas bahu jalan, pembatas taman dengan jalan, trotoar dan masih banyak lagi.
Fungsi Kanstin
Seperti yang telah kita ketahui bahwa kanstin memiliki banyak sekali fungsi yang jika diterapkan pada sebuah proyek pembangunan terutama infrastruktur jalan raya. Berikut ini fungsi-fungsi dari kanstin yang bisa anda ketahui:
- Kanstin dapat mengunci susunan paving block atau conblock
- Kanstin dapat mencegah pergeseran paving block dan juga conblock
- Kanstin dapat mempermudah para pekerja untuk membentuk sudut berdasarkan yang telah ditentukan
- Kanstin yang berfungsi sebagai pembatas antara lajur satu dengan lajur yang lainnya
- Kanstin juga mampu menahan dan mengarahkan air masuk ke dalam saluran drainase
- Kanstin memberikan tampilan kesan yang rapi pada setiap badan jalan
Ragam Kanstin Menurut SNI 2442 – 2008
Saat ini sangat banyak tersedia berbagai jenis dan beragam jenis dari kanstin yang bisa anda dapatkan dan bisa anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Masing-masing dari kanstin tersebut memiliki level ketinggian yang berbeda-beda. Tidak hanya berbentuk persegi juga namun kanstin juga ada yang berbentuk trapesium pada sisi sampingnya.
Berikut ini adalah macam-macam dari kanstin beton menurut SNI 2442-2008 yang saat ini banyak digunakan dalam pembangunan infrastruktur yang ada di Indonesia.
Kanstin Beton Tegak
Kanstin beton tegak terbagi menjadi dua jenis yaitu kanstin tegak menggunakan bahan yang horizontal dan Kanit tegak yang tidak menggunakan bahan horizontal. Jika diperlihatkan dari sisi sampingnya maka bentuk persegi panjang tampak dengan jelas dan di bagian atas permukaan kanstin beton tegak ada sebuah tambahan komponen yang menghadap ke depan. Komponen tersebut adalah sebuah bantalan dengan sudut tegak dan lurus. Jika anda mengamatinya dengan jelas terlihat bahwa samping dari kanstin ini memiliki kesan seperti segitiga yang terpancung.
Kanstin ini adalah kanstin yang ditambahkan pada komponen bukaan yang maksudnya adalah tersebut memiliki sebuah inlet yang dapat terhubung pada drainase jalan umum. Yang dimiliki dari kanstin ini adalah berukuran 300 cm x 150 cm dan diletakkan pada bagian bahan horizontalnya.
Sama dengan kanstin tanpa bahan horizontal yang bisa juga memiliki inlet serupa. Namun komponen pada inert tersebut ditambahkan di bagian depan bawah kanstin tersebut memiliki fungsi untuk mengarahkan aliran air menuju ke saluran parit.
Kanstin ini sangat banyak digunakan dan dijual di pasaran karena pengaplikasiannya pada berbagai macam proyek badan jalan. Untuk mempermudah pembeli menyesuaikan pembelian kanstin maka dibuatlah istilah-istilah umum yang sesuai dengan kegunaan dari kanstin itu sendiri. Seperti halnya kanstin taman, kanstin parkir, kanstin trotoar dan masih banyak lagi. Kanstin-kanstin tersebut memiliki lebar, tinggi dan juga panjang yang tidak sama karena dibuat yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Kanstin Beton Miring
Kanstin beton miring merupakan kanstin yang hampir sama dengan tipe tegak horizontal. Yang jadi pembeda adalah pada sisi tegak kanstin beton miring terpancung miring. Kanstin ini dapat kita lihat pada pengaplikasiannya di dinding bendungan yang ada di beberapa sungai di Indonesia. Ini juga dikategorikan menjadi dua tipe yang berbeda yaitu kanstin yang menggunakan inlet dan kanstin yang tidak menggunakan inlet. Kanstin beton miring juga mempunyai besaran panjang dan lebar yang sama. Kanstin beton dengan inlet ini memiliki fungsi yaitu mengarahkan air ke drainase. Kanstin S merupakan salah satu contoh produk dari kanstin beton miring yang paling banyak digunakan saat ini.
Kanstin Beton Peninggi
Kanstin beton peninggi merupakan kanstin yang berguna untuk menentukan ketinggian permukaan tanah. Kanstin ini juga berbentuk lebih rendah dan agak landai dibandingkan dengan kanstin jenis lainnya. Kanstin beton peninggi biasanya digunakan dan diaplikasikan pada area taman perumahan mewah atau Taman umum di perkotaan.
Kanstin Beton Penghubung
Kanstin beton penghubung merupakan kanstin beton yang berfungsi untuk menghubungkan kanstin satu dengan kanstin lainnya. Kanstin ini dapat dihubungkan baik dari kanstin dengan jenis yang sama maupun dengan jenis yang berbeda. Misalnya saja kanstin peninggi terhubung pada kanstin miring, peninggi terhubung dengan kanstin tegak dan masih banyak lagi lainnya. Wajar saja jika kanstin penghubung ini memiliki banyak model dan tampilannya pun berbeda-beda apa yang akan dihubungkan.