Pondasi bangunan merupakan elemen penting yang berperan dalam berdirinya bangunan dengan kokoh dan kuat. Pondasi bangunan pun juga harus dibangun atau digunakan sesuai dengan kondisi tanah tempat bangunan tersebut berpijak. Dari beberapa jenis pondasi yang ada, salah satu jenis yang sering digunakan adalah pondasi bored pile, di mana pondasi bored pile banyak digunakan sebagai alternative pengganti pondasi tiang pancang. Lantas bagaimana kah cara perhitungan volume pekerjaan bored pile?
Volume Beton (m3)
Jika dilihat dari satuannya yaitu meter perkubik (m3), di mana artinya terdapat 3 item satuan yang akan dikalikan, maka bisa disimpulkan bahwa rumus volume beton adalah seperti :
Volume beton = Luas Lingkaran x Tinggi = (22/7 x r2 x tinggi)
Volume Besi (kg)
Dalam menghitung volume pembesian Bored Pile ini pastikan bahwa sebelumnya sudah memahami gambar standar detailnya, supaya hitungannya bisa sesuai dengan standar yang ada. Untuk perhitungan volume besi bisa menggunakan rumus sebagai berikut :
Volume Besi (kg) = Panjang Tulangan x Berat Besi per Meter x Jumlah Tulangan = (m x kg/m x unit)
Dengan rumus tersebut, maka perhitungan volume pembesian bisa dilakukan. Di bawah ini merupakan beberapa tahapan yang bisa dilakukan ketika menghitung volume pembesian bored pile :
- Membuat list atau daftar tulangan.
- Menentukan diameter besi dari setiap tulangan yang ada.
- Mencari data berat per meternya dari setiap tulangan.
- Menentukan jumlah dari masing – masing tulangan tersebut.
- Menentukan total panjang dari tulangan tersebut.
- Kemudian jumlahkan atau mengalikan setiap tulangan yang ada menggunakan rumus yang sudah ada.
Volume Galian (m3)
Dalam tahapan pengerjaan bored pile, tahapan penggalian adalah hal pertama yang dilakukan, baru dilanjutkan instalasi pembesian dan pengecoran. Perhitungan volume galian relatif mudah sebab volume yang digunakan sama persis dengan volume beton bored pile, sehingga bisa disimpulkan rumusnya sebagai berikut :
Rumus Galian = Volume Beton Bored Pile
Volume Buang Lumpur (m3)
Perhitungan pekerjaan buang lumpur secara otomatis bisa disamakan dengan perhitungan galian bored pile. Hal tersebut dikarenakan tanah yang digali dari lubang bored pile tersebut akan terbuang secara otomatis dan tidak ada urugan tanah ke lobang galian bored pile tersebut. Maka rumus yang didapatkan adalah sebagai berikut :
Volume Buang Lumpur = Volume Galian
Volume Pengeboran Bored Pile (m)
Volume pengeboran bored pile merupakan total panjang pondasi yang akan dilakukan pengeboran dan juga disesuaikan dengan tipenya. Untuk rumusnya bisa menggunakan rumus sebagai berikut :
Volume Pengeboran Bored Pile = Tinggi Bored Pile x Jumlah Bored Pile
Volume Bobok Kepala Bored Pile
Perhitungan volume bobok kepala bored pile juga relatif mudah karena hanya tinggal menghitung jumlah dari masing – masing tyoe bored pile tersebut dengan satuan unit.
Volume bobok kepala bored pile = jumlah type bored pile.
Volume Test CSL, PDA, dan Berbagai Test Lain
Dalam proyek pekerjaan pondasi bored piled, terdapat beberapa test yang dilakukan yaitu test CSL, PDA, dan lain sebagainya. Tes dilakukan ketika bored pile sudah selesai dicor dan sebelum pile cap dikerjakan. Selain itu perlu juga diketahui bahwa tidak semua tiang bored pile bisa dites, namun dilakukan pada beberapa titik yang sudah ditentukan sebelumnya pada gambar kerja, sehingga perhitungan volume hanya akan dilakukan pada beberapa titik bored pile yang di test. Demikian beberapa rumus volume dalam pengerjaan pondasi bored pile yang bisa dilakukan, semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.
