Semen merupakan salah satu material utama dan selalu ada di setiap konstruksi bangunan karena berfungsi sebagai perekat. Perekat di sini dimaksudkan sebagai material yang bisa mengikat bahan – bahan padat menjadi suatu kesatuan baru yang kuat. Ada beberapa jenis semen dengan masing – masing fungsinya, salah satunya adalah semen Portland.
Semen Portland atau Portland cement merupakan salah satu jenis yang paling umum dan paling banyak digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan beton, plester dinding, bahan penambal, adukan encer, dan lain sebagainya.
Semen Portland bisa ditAndai dengan cirinya yang bisa mengeras jika bersentuhan dengan air sehingga akan berubah bentuk menjadi benda padat yang tidak bisa larut dalam air, oleh karena itu semen Portland sering disebut juga sebagai perekat hidrolis.
Komposisi Material Pembuatan Semen Portland
Tekstur yang dimiliki dari semen Portland adalah halus hingga serupa bubuk atau serbuk yang dihasilkan dengan cara menggiling terak atau clinker dengan kandungan senyawa kalsium silikat serta gypsum sebagai tambahan. Dalam proses pembuatan semen Portland, ada beberapa senyawa yang dibutuhkan, beberapa diantaranya adalah kalsium oksida (CaO), silicon oksida (SiO2), aluminium oksida (A12 – O3), serta oksida besi (Fe2O3).
Lantas dari mana kah senyawa – senyawa tersebut didapatkan? Senyawa – senyawa tersebut bisa didapatkan atau diperoleh dari beberapa material mentah dan juga material tambahan, dan untuk material mentah dari semen Portland adalah sebagai berikut :
Batu silika
Batu silika adalah sumber penghasil silisium oksida, aluminium oksida, serta oksida besi dengan persentase masing – masing sebesar 65 %, 17 %, dan juga 7 %.
Batu Kapur
Sementara itu di dalam batu kapur terdapat kandungan senyawa kalsium oksida sebesar 50 %.
Tanah Merah
Kandungan senyawa dari bahan mentah tanah merah pada semen Portland adalah aluminium oksida sebesar 29 % serta oksida besi sebanyak 10 %.
Sementara itu, jika membahas tentang bahan tambahan dari semen Portland, maka bahan yang digunakan adalah pasir besi yang berperan sebagai flux pada pembakaran serta memberikan warna hitam pada semen. Bahan tambahan selanjutnya adalah gypsum yang ditambahkan guna memperbaiki sifat serta kualitas dari semen tersebut.
Sifat & Karakteristik Semen Portland
Beberapa sifat dan karakteristik dari semen Portland dalam bentuk bubuk akan bereaksi bila bertemu dengan air yaitu akan berubah lebih keras dan dalam keadaan gumpalan adonan basah itulah semen menjadi lebih mudah dibentuk. Ketika adonan yang basah tersebut sudah menjadi kering dan kehilangan kandungan air, maka semen tersebut menjadi lebih mengeras dan padat, sehingga tidak akan menjadi gumpalan adonan kembali meskipun bertemu dengan air lagi.
Diperlukan kehati – hatian ketika melakukan pengerjaan yang menggunakan semen Portland, karena jika mengeras pada area kulit bisa membuat luka yang seperti luka bakar dan jika bubuknya terhirup bisa menyebabkan penyakit pernafasan.
Semen Portland digunakan sebagai salah satu material pembuatan beton bersama dengan material lainnya seperti agregat halus atau pasir, agregat kasar seperti kerikil, batu split, koral, dan juga air. Jika Anda membutuhkan produk beton precast dengan kualitas dan mutu terbaik, kami siap membantu Anda.