Beton adalah suatu material yang terbuat dari campuran antara semen, air, serta pasir ataupun agregat kasar dan sambungan beton adalah suatu gabungan dari beton keras beserta beton segar. Lalu apakah yang dimaksudn dengan beton segar? Beton segar merupakan campuran beton yang sudah diaduk selama beberapa saat sehingga karakteristiknya belum berubah atau bisa disebut masih plastis dan belum terjadi pengikatan.
Selanjutnya, beton segar dikatakan baik untuk digunakan ketika beton segar tersebut bisa diaduk, bisa diangkut, bisa dituang, bisa dipadatkan, serta tidak akan mengalami segregasi maupun bleeding. Sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh beton segar juga memberikan pengaruh yang besar terhadap pemilihan alat – alat yang akan digunakan untuk pengerjaan serta pemadatan beton berikutnya dan sifat itulah yang nantinya akan menentukan seperti apa karakteristik dari beton tersebut ketika sudah mengeras nanti.
Syarat Wajib Membuat Beton Segar
Ada dua syarat yang harus dilakukan atau dipenuhi dalam pembuatan beton segar, diantaranya adalah :
- Memastikan bahwa beton yang akan mengeras nantinya memiliki kekuatan, kestabilan, serta durabilitas pemakaian dalam jangka waktu yang relatif lama.
- Sifat – sifat dari beton yang harus dimiliki saat dalam kondisi plastis yaitu workabilitas guna member kemudahan pengerjaan tanpa perlu mengalami segregasi dan juga bleeding.
Meskipun sifat workabilitas dari beton segar tidak bisa dibandingkan, akan tetapi kontrol terhadap kualitas tetap menjadi pekerjaan yang terpenting.
Sifat & Karakteristik Beton Segar
Dalam merancang atau membuat beton segar yang baik, beberapa aspek yang harus diperhatikan adalah aspek ekonomi yaitu rendah dalam pengeluaran anggaran serta memenuhi dari aspek teknik atau memenuhi kekuatan struktur yang dibutuhkan. Berikut ini adalah beberapa sifat beton segar, antara lain:
Workability (Kemudahan Pengerjaan)
Untuk mencapai kemudahan pengerjaan maka nilai slump yang identik dengan plastis beton atau kelecekan beton harus diperhatikan dengan benar, dengan artian semakin plastis beton maka semakin mudah pengerjaannya.
Segregasi
Segregasi adalah pemisahan kerikil dari adukan atau kecenderungan butir – butir agregat kasar tersebut untuk melepaskan diri dari campuran beton. Terjadinya segregasi tentu berakibat pada pengeroposan pada struktur beton, oleh karena itu penting dilakukannya berbagai cara untuk bisa mencegah terjadinya segregasi. Beberapa cara tersebut yaitu menggunakan air yang cukup dan tidak berlebihan, ukuran agregat yang digunakan sesuai dengan standard dan syarat yang ada, serta pemadatan dilakukan dengan tepat.
Kemudian apa penyebab terjadinya segregasi? Hal tersebut penting untuk diketahui, beberapa diantaranya adalah campurannya yang tidak ideal atau terlalu menggunakan banyak air, menggunakan campuran agregat dengan ukuran yang lebih dari nilai maksimum, serta menggunakan permkaan butir agregat yang terlalu kasar di mana agregat yang semakin kasar bisa memudahkan beton mengalami segregasi.
Bleeding
Selanjutnya adalah bleeding atau pemisahan air dan semen dari adukan atau kecenderungan air untuk naik ke permukaan beton ketika proses pemadatan dilakukan. Air tersebut membawa semen serta butir halus pasir yang ada pada beton ketika proses pemadatan sedang berlangsung sehingga bisa membentuk selaput atau laitance.
Bleeding bisa terjadi karena beberapa faktor seperti susunan butir agregat yang kurang tepat, kecepatan hidrasi, serta volume air yang digunakan terlalu banyak. Untuk mencegah terjadinya bleeding pada beton, maka bisa dilakukan dengan memberikan campuran semen sedikit lebih banyak, menggunakan volume air sedikit mungkin, serta gunakan butir halus yang lebih banyak. Itulah beberapa informasi seputar sifat dan karakteristik dari besi segar, semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang Anda butuhkan.
Jika Anda membutuhkan material beton precast atau pracetak, Anda bisa menghubungi kami dan kami siap untuk membantu segala kebutuhan Anda.
