Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/936889.cloudwaysapps.com/wrdaycttfu/public_html/wp-content/plugins/easy-facebook-likebox/instagram/admin/includes/class-esf-insta-skins.php on line 111

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/936889.cloudwaysapps.com/wrdaycttfu/public_html/wp-content/plugins/easy-facebook-likebox/facebook/admin/includes/efbl-skins.php on line 126
Apa Itu Slab Beton? - Megacon Concrete

Apa Itu Slab Beton?

Slab atau pelat merupakan suatu elemen struktur horizontal yang berfungsi untuk menyalurkan beban mati ataupun beban hidup menuju rangka pendukung vertical dari suatu sistem struktur. Kemudian elemen – elemen horizontal tersebut bisa dibuat bekerja baik dalam satu arah maupun bekerja dua arah yang biaksial atau saling tegak lurus.

Slab atau pelat sendiri banyak digunakan pada berbagai konstruksi jembatan atau overpass di mana fungsi dari slab tersebut yaitu sebagai pemisah antara ruang bawah dan ruang atas jembatan, tempat diletakkannya kabel listrik serta penerangan pada ruang bawah, meningkatkan kekakuan horiztonal pada bangunan, dan juga sebagai landasan kendaraan yang melintas. Plat sendiri terbagi menjadi beberapa jenis atau kelompok berdasarkan sistem strukturnya serta berdasarkan perbandingan antara panjang dan lebarnya. Apa saja kah jenis slab beton tersebut? Mari kita bahas di bawah ini.

Jenis Slab / Plat Beton

Berikut ini adalah jenis slab atau pelat yang dibagi berdasarkan perbandingan antara panjang serta lebarnya, diantaranya adalah :

Slab / Plat Satu Arah

Slab atau arah pada umumnya digunakan serta dirancang sebagai balok yang memiliki ukuran lebar tertentu dan disertai tulangan susut pada arah tegak lurus tulangan lentur. Slab atau pelat tersebut bisa dikatakan satu arah jika pelat mempunyai perbandingan antara panjang dan lebar lebih besar atau sama dengan dua.

Slab / Plat Dua Arah

Sementara itu, slab atau plat dapat dikatakan dua arah jika perbandingan antara panjang dan lebar kurang dari dua, sehingga bisa disebut sebagai pelat dua arah. Selain itu, terdapat beberapa macam metpde dalam perancangan pelat atau slab dua arah ini yaitu pendekatan semi elastic, metode jalur, dan metode garis lelah.

Selanjutnya yaitu pembagian kelompok atau jenis slab berdasarkan sistem strukturnya, diantaranya adalah :

Slab / Plat Tipis Lendutan Kecil

Pelat atau slab lendutan kecil adalah slab dengan perbandingan tebal terhadap panjang sisi terpendek lebih kecil atau sama dengan 1/20 serta ukuran lendutan yang terjadi lebih kecil atau sama dengan 0,20 tebal pelatnya.

Slab / Plat Tipis Lendutan Besar

Selanjutnya yaitu slab atau pelat tipis lendutan besar yang merupakan suatu sebutan untuk slab dengan rasio tebal terhadap panjang sisi terpendek lebih kecil atau sam dengan 1/20 dan ukuran lendutan lebih besar dari 0,20 tebal slabnya.

Slab / Plat Tebal

Jenis yang terakhir yaitu slab atau pelat tebal yang kriteriana digunaka untuk slab dengan ketebalan lebih besar dari 1/20 kali panjang sisi terpendek.

Hal yang Diperhitungkan dalam Penggunaan Slab / Plat

Dalam penggunaan slab atau pelat untuk konstruksi sebuah jembatan, terdapat beberapa hal yang perlu dan harus diperhitungkan guna mendapatkan hasil jembatan yang memiliki struktur berkualitas dan berfungsi dengan aman, diantaranya yaitu :

Self Weight atau Berat Sendiri

Self weight di sini dimaksudkan pada berat atau beban dari slab itu sendiri serta bagian jembatan yang termasuk dalam elemen struktural, ditambah dengan elemen non struktural yang bersifat tetap.

Berat Mati Tambahan

Selanjutnya yiatu berat seluruh bahan yang digunakan untuk membangun jembatan tersebut inilah yang dimaksud dengan berat mati tambahan sehingga menghasilkan beban pad jembatan yang termasuk dalam elemen non struktural dan beratnya masih bisa berubah atau tidak mutlak.

Berat lalu Lintas

Hal yang perlu diperhitungkan dalam beban lalu lintas merupakan beban truk “T” di mana beban ini adalah berat satu kendaraan berat 3 as. Menurut Dinas Bina Marga, berat atau beban kendaraan yang kurang dari 5 ton tidak terlalu berpengaruh pada elemen penahan jembatan atau overpass, itulah mengapa hal tersebut perlu untuk dilakukan.

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer