Di Indonesia, jembatan yang melintasi laut bukanlah hal yang asing lagi, sebagai contoh adalah jembatan suramadu yang melintasi selat Madura di mana jembatan Suramadu menghubungkan kota Surabaya yang berada di pulau Jawa dengan kota Bangkalan yang berada di pulau Madura. Namun perlu diketahui bahwa dalam konstruksi jembatan berskala nasional terutama jembatan yang melintasi lautan, teknik pengecoran yang dilakukan sangat berbeda dengan jembatan yang pada umumnya ada di daratan. Bila dilihat dari materialnya pada dasarnya tidak ada perbedaan karena masih sama – sama menggunakan beton cor atau ready mix, yang membedakan terletak pada mutu serta formulasi beton yang digunakan.
Ragam Teknik & Cara Pengecoran Beton di Laut & di Air
Jika dibandingan dengan pengecoran di darat, teknik pengecoran di laut lebih rumit dan pada ilmu sipil dijelaskan bahwa terdapat beberapa teknik penuangan beton serta pengecoran yang dilakukan dalam air. Lantas apa saja kah berbagai macam teknik pengecoran yang dilakukan di laut dan di air?
Penuangan Beton Menggunakan Karung
Beton segar diletakkan pada karung supaya pengecoran dalam air bisa berjalan lancar dan untuk menghindari kehilangan beton bisa ditambahkan 10% semen pada adonan beton. Selain itu, karung juga perlu untuk dipantek supaya menjadi lebih padat, barulah setelah itu dimasukkan ke dalam air dan proses ini juga membutuhkan penyelam untuk melakukannya.
Pengecoran Menggunakan Pipa Tremi
Pada dasarnya pengecoran menggunakan pipa tremi ini banyak digunakan sebab dinilai lebih efektif dan memudahkan meskipun alat yang digunakan merupakan alat – alat khusus. Pipa tremi juga tidak hanya bisa digunakan pada pengecoran darat namun juga bisa dilakukan untuk pengecoran dalam laur dengan menggunakan batas tinggi tertentu. Proses pengerjaan teknik pengecoran menggunakan pipa tremi ini diawali dengan mengisikan adukan beton cor dalam pipa, setelah itu barulah beton akan keluar melalui lubang pipa yang berada pada area pengecoran yang diharapkan.
Pengecoran Menggunakan Katup Hydro
Metode atau teknik pengecoran dengan katup hydro ini membutuhkan pipa nylon berukuran atau berdiameter sekitar 600 mm. Fungsi dari pipa nylon tersebut adalah untuk menuangkan beton di dalam air maupun di dalam laut, di mana pada bagian bawahnya terdapat silinder yang berfungsi untuk melindungi pipa. Prinsip kerja dari katup hydro pada dasarnya hampir sama dengan pipa tremi, yaitu menyalurkan adukan beton segar ke dalam air melalui pipa.
Pengecoran Menggunakan Beton Pra Susun
Penuangan beton pra susun pada konstruksi di dalam air ini dilakukan dengan penyusunan agregat kasar serta melakukan grouting atau sebuah proses pencampuran antara material semen, air, dan juga pasir. Selain itu, bisa juga ditambahkan material lain seperti tambahan zat atau material pendukung lainnya.
Pembuatan Pondasi Kaison
Pondasi kaison pada umumnya sudah banyak digunakan untuk menahan beban suatu bangunan maupun konstruksi di atasnya dengan tipe bangunan yang berada di atas danau, laut, dermaga, hingga rawa – rawa. Pengecoran bawah laut dengan teknik ini juga dinilai efektif terutama untuk konstruksi jembatan ataupun menara yang melintasi laut agar beban yang ada di atasnya bisa tetap stabil. Untuk metode pengerjaannya diawali dengan pengeboran tanah hingga menemukan lapisan tanah yang keras, setelah itu beton bertulang bisa dimasukkan ke dalamnya.