Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/936889.cloudwaysapps.com/wrdaycttfu/public_html/wp-content/plugins/easy-facebook-likebox/instagram/admin/includes/class-esf-insta-skins.php on line 111

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/936889.cloudwaysapps.com/wrdaycttfu/public_html/wp-content/plugins/easy-facebook-likebox/facebook/admin/includes/efbl-skins.php on line 126
Tips Merancang Konstruksi Sistem Drainase untuk Pedesaan - Megacon Concrete

Tips Merancang Konstruksi Sistem Drainase untuk Pedesaan

Sistem drainase pedesaan dapat dijadikan sebagai saluran pembuangan air yang dinilai cukup efektif. Mulai dari segi fungsi sanitasi sampai pengairan, keberadaan saluran ini setidaknya mampu mempermudah kegiatan manusia dalam melangsungkan kehidupannya. Sebagaimana pada area perkotaan, apabila terjadi banjir saat musim penghujan. Tentu akan berpengaruh terhadap pasang surut air yang berpotensi mengakibatkan banjir. Terkhusus pada daerah hilir saluran. Oleh sebab itu, daerah pedesaan harus didukung dengan sebuah sistem saluran air yang proporsional.

Menentukan Sistem Serta Konstruksi Drainase untuk Pedesaan

Dalam penyediaan saluran drainase yang proporsional secara khusus pada area pedesaan atau perkotaan, tentu tidak lepas dari adanya persiapan terlebih dahulu. Persiapan pertama yaitu menyediakan lahan. Apabila lahan belum tersedia, maka proses pembebasan lahan harus turut disertakan. Ini dikarenakan konstruksi sistem drainase memerlukan lahan sebagai area dibangunnya berbagai fasilitas sarana dan prasarana yang diperlukan.

Sementara untuk membuat sistem drainase sendiri diperlukan adanya keterangan latar belakang secara jelas. Sebagai contoh, seringkali terjadi genangan ketinggian air yang melebihi 30 cm dan berlangsung selama 2 jam. Apabila hal tersebut memang ada, maka perlu adanya sistem drainase pada lokasi tersebut. Kejadian ini tidak hanya berlangsung pada area perkotaan saja, bahkan pedesaan pun juga mengalami hal sedemikian rupa.

Berikut ini beberapa cara menentukan persiapan sistem dan konstruksi drainase agar fungsinya dapat berjalan secara optimal, diantaranya:

  • Berbagai suku cadang telah banyak ditemui dan mudah ditemukan di pasaran lokal
  • Ketersediaan biaya operasional dan perawatan secara terjangkau, sehingga dapat diupayakan oleh masyarakat sekitar.
  • Sistem drainase yang digunakan harus berkarakteristik ramah lingkungan, yakni memanfaatkan pengelolaan terpadu. Mulai dari pengolahan limbah hingga persampahan.
  • Penerapan teknik yang dipilih haruslah sederhana agar masyarakat setempat lebih mudah dalam pengoperasiannya.

Peranan Penting Sistem Drainase untuk Daerah Pedesaan

Untuk wilayah tertentu, penggunaan sistem drainase pada kawasan pedesaan menjadi kebutuhan tersendiri yang tidak terelakkan. Sistem saluran drainase ini bersifat konvensional, yang mana memusatkan distribusi air dari satu kawasan sumber untuk diarahkan ke arah sungai. Saat merancang sistem ini, ada baiknya anda mengamati fungsinya yang lebih cenderung pada landasan konsep pembangunan dengan wawasan lingkungan. 

Oleh sebab itu, ketersediaan resapan tanah yang lebih baik harus dipertimbangkan pula. Tidak hanya sistem drainase bersifat konvensional, anda bisa menerapkan sejumlah teknik pembuatan drainase untuk daerah pedesaan, sebagaimana contoh penerapan berikut:

  • Sumur resapan
    merupakan sumur yang digali dan bentuknya serupa dengan lingkaran sebagaimana sumur secara umum. Kegunaan dari sumur resapan adalah untuk menampung dan menjadi daerah resapan agar air hujan dapat masuk menuju dalam tanah. Di samping itu, keberadaan sumur resapan juga dapat mengurangi potensi resiko banjir sekaligus mempertahankan ketinggian air dalam tanah.
  • Biopori
    merupakan sistem yang yang memungkinkan air hujan tidak langsung menuju pada lautan, namun diserap terlebih dahulu ke dalam tanah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah air resapan yang terkandung di dalam tanah. Sistem semacam ini pengaplikasiannya sangat cocok untuk lingkungan perumahan, taman kota serta saluran pembuangan air.
  • Kolam konservasi
    merupakan satu dari sekian jenis sistem drainase pedesaan yang dinilai sederhana. Kolam air ini seringkali dibuat untuk berbagai tempat, seperti area pemukiman hingga pertanian atau perkebunan yang berfungsi untuk menyalurkan air. Kolam ini dirancang sebagai tempat penampungan agar saat air hujan turun maka dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat.
  • Embung
    sistem drainase pedesaan ini berfungsi sebagai penampung air yang sumbernya berasal dari mata air, sungai hingga hujan. Berbekal saluran air yang proporsional, maka air dari drainase ini dapat tersalurkan untuk kebutuhan pertanian.

Penggunaan Sistem Drainase Modern untuk Pedesaan

Seiring berjalannya waktu, pergeseran sistem yang yang dinilai cukup signifikan seringkali terjadi. Tak terkecuali pada dunia konstruksi pembuatan drainase. Dewasa ini, anda sudah tidak lagi harus membuat konstruksi drainase dengan batu tumpuk pada media selokan. Namun, anda bisa menggunakan beton pracetak yang berfungsi sebagai gorong-gorong atau biasa disebut dengan u-ditch. 

Tidak hanya terkesan praktis, fungsionalitasnya pun sangat berpengaruh terhadap kelangsungan drainase suatu area. Sebab saluran air u ditch memiliki mutu beton k 350 yang tidak mudah retak, bocor bahkan korosi apabila telah digunakan dalam waktu cukup panjang.

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer