Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/936889.cloudwaysapps.com/wrdaycttfu/public_html/wp-content/plugins/easy-facebook-likebox/instagram/admin/includes/class-esf-insta-skins.php on line 111

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/936889.cloudwaysapps.com/wrdaycttfu/public_html/wp-content/plugins/easy-facebook-likebox/facebook/admin/includes/efbl-skins.php on line 126
Cara Hitung Volume Tiang Beton Konstruksi - Megacon Concrete

Cara Hitung Volume Tiang Beton Konstruksi

Dalam suatu konstruksi bangunan baik rumah tinggal maupun gedung bertingkat, tiang beton merupakan elemen vital yang keberadaannya berperan penting untuk membuat bangunan tersebut berdiri kokoh serta berperan penting dalam menahan struktur bangunan supaya tidak mudah roboh. Karena peran penting dari tiang beton dalam konstruksi bangunan inilah, para kontraktor tidak bisa memasangnya secara sembarangan dan perlu memahami perhitungan volume tiang beton secara cermat dan tepat. Hal tersebut dilakukan supaya tiang beton yang terpasang nantinya bisa berfungsi secara maksimal dan terhindar dari segala kekurangan dan kesalahan yang bisa saja terjadi. Lantas bagaimana cara menghitung volume tiang beton dan apa saja yang perlu diperhatikan ketika melakukan perhitungan volume tiang beton? Mari kita simak bersama – sama.

Cara Hitung Volume Beton

Dalam perhitungan volume tiang beton satuan yang digunakan tentu sama dengan perhitungan volume lainnya yaitu meter kubik dan perlu diperhatikan bahwa perhitungan sloof atau tulang beton yang berada di antara fondasi berkaitan erat dengan material lain seperti pembesian. Selain itu, ketika menghitung volume tiang beton, komponen lainnya juga harus dihitung volumenya, oleh karena itu proses perhitungan volume ini tidak boleh dilakukan sembarangan dan harus dilakukan secara cermat dan tepat. Beginilah tahapan dalam perhitungan volume tiang beton:

Hitung Volume Beton

Untuk mengetahui berapa banyak beton yang harus dipasang pada sloof adalah dengan menghitung terlebih dulu volume beton yang akan dipasang nantinya. Sebagai contoh adalah sloof dibuat sepanjang ukuran fondasi batu kali yaitu sepanjang 27 meter, kemudian lebar dan tinggi tiang beton berturut – turut adalah 15 cm adalah 20 cm, maka volume beton untuk sloof bisa dihitung dengan rumus:

  • Volume beton = panjang x lebar x tinggi sloof, maka 27 x 0,15 x 0,2 = 0,81 m3.
  • Dengan rumus tersebut, volume beton yang didapat adalah 0,83 meter kubik (m3).

Hitung Volume Bekisting

Untuk menghitung bekisting sloof satuan yang digunakan adalah satuan meter persegi dan pemasangan bekisting sloof ini dilakukan secara memanjang di kedua sisinya. Lalu untuk menghitung volume bekisting ini hanya perlu menggunakan rumus mengalikan panjang dengan tinggi sloof dan dikalikan dua. Volume bekisting = panjang x tinggi sloof x 2, maka 27 x 0,2 x 2 = 10,8 m2. Dengan rumus tersebut maka volume bekisting yang didapat adalah 10,8 meter persegi (m2).

Hitung Volume Pembesian

Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menghitung volume pembesian dan perhitungan volume pembesian tersebut adalah dengan menggunakan rumus jumlah tulangan dikalikan dengan panjang sloof. Sebagai contoh, besi yang digunakan untuk penulangan sloof adalah berdiameter 10 mm dan berdiameter 8 mm, di mana besi dengan diameter yang lebih besar ini digunakan sebagai besi tulangan pokok yang berjumlah 4 buah.

Sementara untuk besi dengan diameter yang lebih kecil digunakan untuk tulangan sengkang atau beugel dengan jarak 150 mm. Volume tulangan utama = jumlah tulangan x panjang sloof, maka 4 x 27 = 108 m. Sedangkan untuk menghitung volume tulangan sengkang diperlukan cara yang sedikit berbeda yaitu dengan lebih dulu menghitung total panjang besi pada satu buah sengkang dan kemudian dikalikan dengan total jumlah sengkang yang disiapkan. Panjang sengkang per buah = keliling sengkang + kait, maka (12 + 17 + 12 + 17) + (5+5) = 68 cm atau 0,68 m.

Sementara itu jumlah sengkang bisa menggunakan rumas (panjang sloof : jarak antar sengkang) + 1, sehingga bisa dijadikan (27 : 0,15) + 1 = 181 buah. Sehingga dengan besi berdiameter 8 m tersebut yang diperlukan untuk sengkang menjadi panjang sengkang per buah x jumlah sengkang, 0,68 x 181 = 123,08 m. Dengan menghitung volume besi dari perhitungan seperti yang sudah dijelaskan di atas sudah bisa mengetahui berapa jumlah besi yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer